Berita Terkait
-
28 Mei 2023
Gelar Fun Run & Fun Walk, Menteri Bahlil Ajak Masyarakat Berinvestasi Pada Kesehatan
-
26 Mei 2023
HUT ke-50 BKPM, Menteri Investasi Berikan Penghormatan Kepada Mendiang Kepala BKPM di Taman Makam Pahlawan Kalibata
-
24 Mei 2023
Bertemu Menteri Inggris, Bahlil Ingin Manfaatkan Teknologi Inggris untuk Hilirisasi dan Energi Terbarukan
-
13 Mei 2023
Menjadi Pembicara Kunci di Jeddah, Bahlil ajak Seluruh Negara Islam Ambil Bagian dalam Hilirisasi di Indonesia
-
11 Mei 2023
Bertemu Menteri Investasi Arab Saudi, Bahlil Sepakat Dorong Kerja Sama Investasi dengan Arab Saudi
-
28 April 2023
Realisasi Investasi Tumbuh 16,5%, Kementerian Investasi Tunjukkan Optimisme di 2023
-
18 April 2023
Volkswagen Siap Jadi Pemain Industri Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia
-
17 April 2023
Bahlil Tegaskan Komitmen Pemerintah Indonesia untuk Terus Dorong Rencana Investasi BASF
-
11 April 2023
Sinergi Kementerian Investasi dengan Dekranas untuk Tingkatkan Kualitas Perajin Kriya
-
18 Maret 2023
Menteri Bahlil Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Ciptakan Iklim Investasi yang Baik di Indonesia
-
17 Maret 2023
Kementerian Investasi Serahkan Hibah Bus Listrik kepada Universitas Indonesia
-
16 Maret 2023
Kementerian Investasi Tingkatkan Layanan Konsultasi Perizinan Berusaha melalui Contact Center OSS
-
15 Maret 2023
Selenggarakan Regional Investment Forum di Medan, Kementerian Investasi Prioritaskan Investor Dalam Negeri
-
14 Maret 2023
Menteri Bahlil Tegaskan Pentingnya Sinergi Kerja Sama dengan TNI Polri Demi Stabilitas Negara
-
12 Maret 2023
Prioritaskan Substitusi Impor, Bahlil Pastikan Proyek Lotte Chemical di Cilegon Berjalan Mulus
-
09 Maret 2023
Berikan Kemudahan dan Kepastian Berusaha di Ibu Kota Nusantara, Pemerintah Terbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023
-
27 Februari 2023
Komitmen Dorong Hilirisasi Gas Bumi, Menteri Investasi Pastikan Pembangunan Proyek Kawasan Industri Pupuk di Papua Barat
-
13 Februari 2023
Menteri Investasi Ajak Mahasiswa Diskusi Soal Peran UU CK pada Perkembangan Investasi di Indonesia
-
25 Januari 2023
Realisasi Investasi Triwulan IV dan Januari – Desember Tahun 2022
-
08 Desember 2022
Kementerian Investasi Fasilitasi Kemitraan Usaha Besar dan UMKM
-
01 Desember 2022
Resmi Membuka Rakornas Investasi 2022, Presiden Jokowi Tegaskan Pentingnya Menjaga Kepercayaan Investor
-
16 Agustus 2022
Wing in Ground dan Potensi Pasarnya
-
16 Agustus 2022
Potensi Hilirisasi Tembaga untuk Mendukung Keberlanjutan
-
27 April 2022
Investasi Indonesia Bergerak Bangkit Pasca Pandemi, Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2022 Mencapai Rp 282,4 triliun
-
27 Januari 2022
Realisasi Investasi 2021 Lampaui Target, Kementerian Investasi/BKPM Optimis Kejar Target 1.200 Triliun Tahun ini
-
24 Januari 2022
Bahlil: Proyek Pertama DME Harus Selesai 30 Bulan
Selasa, 11 April 2023
Sinergi Kementerian Investasi dengan Dekranas untuk Tingkatkan Kualitas Perajin Kriya
Jakarta, 11 April 2023 – Dalam rangka memeriahkan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menggelar Workshop Peningkatan Manajemen Produk dan Akses Permodalan bagi Perajin Kriya di Auditorium Nusantara Kementerian Investasi/BKPM pada hari ini (11/4). Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin memberikan pidato kunci pada kegiatan ini secara daring dan kemudian diikuti sambutan langsung oleh Endang Budi Karya selaku Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas sekaligus Ketua Panitia HUT ke-43 Dekranas, serta Sri Suparni Bahlil selaku Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas.
Adapun narasumber pada sesi talk show diisi oleh Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno, serta dua perancang busana kenamaan Indonesia yaitu Musa Widyatmojo dan Samuel Wattimena. Kegiatan workshop ini dilaksanakan secara hybrid dan diikuti oleh lebih dari 200 peserta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sektor kriya serta anggota Dekranas baik di tingkat pusat maupun daerah.
Dalam pidato kuncinya, Ketua Umum Dekranas Wury Ma’ruf Amin menyampaikan bahwa UMKM memegang peranan penting dalam perekonomian negara serta memiliki potensi yang besar untuk memenuhi pasar dalam negeri maupun ekspor, termasuk di dalamnya produk kriya. Indonesia sebagai negara yang kaya akan budaya dan kriya memiliki potensi untuk pengembangan yang lebih maju.
“Pelaku UMKM diharapkan memiliki kesiapan yang berupa strategi bisnis dan manajemen produk yang tepat untuk meningkatkan kualitas, branding yang kuat, kemampuan adaptasi, berbagai inovasi, strategi pemasaran, dan juga akses permodalan. Untuk itu, diperlukan dukungan dari berbagai pihak yaitu pemerintah, asosiasi, lembaga keuangan, masyarakat, dan juga pelaku usaha itu sendiri. Saya harap melalui workshop ini pelaku usaha dapat mengambil hasil yang positif untuk kemajuan usahanya,” jelas Wury.
Endang Budi Karya selaku Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas sekaligus Ketua Panitia HUT ke-43 Dekranas dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi Dekranas dengan Kementerian Investasi/BKPM yang sejalan dengan momentum perayaan ulang tahun Dekranas ke-43 dengan tema “Wirausaha Baru Tercipta, Perajin Berjaya”. Dekranas memandang perlunya peningkatan dari aspek kualitas dan juga kuantitas perajin, sehingga workshop diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan bisnis UMKM kriya, menjadi wadah untuk berbagi pengalaman, dan membangun jejaring dengan sesama pelaku UMKM kriya.
“Selaras dengan misi Dekranas, yakni meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global, kita mengharapkan adanya peningkatan kesejahteraan perajin itu sendiri. Kerajinan, khususnya kriya, bukan hanya sekedar produk budaya seni yang unik dan memiliki karakteristik, tapi setiap karya juga estetik dan simbolik, maka dari itu harus kita rawat, jaga, dan lestarikan. Kalau bukan kita yang bangga dengan produk buatan sendiri, siapa lagi?” ujar Endang.
Ketua Bidang Manajemen Usaha Dekranas Sri Suparni Bahlil menyampaikan bahwa melalui workshop ini, Dekranas berkontribusi pada peningkatan daya saing perajin kriya dan produknya. Sri mengungkapkan bahwa masih banyak sektor UMK yang dikelola secara tradisional, belum mengaplikasikan prinsip-prinsip usaha modern, belum memiliki rencana produk, tidak memetakan potensi pasar, kendala distribusi, dan lemah dalam pengelolaan keuangan.
“Ada dua kata kunci: manajemen produk dan akses permodalan. Dengan sinergi antara Dekranas dan Kementerian Investasi serta mitra lembaga keuangan, kami yakin mampu untuk membuat perajin kriya naik level, dari mikro jadi kecil, dari kecil ke menengah dan seterusnya, sehingga makin berkontribusi pada perekonomian nasional,” pungkas Sri.
Salah satu peserta workshop hari ini, Elva Septinawati yang merupakan pelaku usaha kriya aksesoris dari DKI Jakarta, mengungkapkan apresiasinya atas kegiatan workshop ini. Menurut Elva, narasumber yang dihadirkan benar-benar berpengalaman puluhan tahun di bidangnya.
“Kami bisa menyerap ilmu dari para narasumber. Tips-tips dan pengalamannya betul-betul membuka wawasan. Harapan kami agar pelatihan sejenis ini dibuat lebih berkelanjutan dan UMKM dipantau hingga naik kelas seperti harapan dari pemerintah,” ujar Elva. (*)
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
Ricky Kusmayadi
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi
Kementerian Investasi/BKPM
E-mail: rickykusmayadi@bkpm.go.id
